Trump dalam Tekanan

Baca artikel di situs FBS

Presiden Amerika Serikat ke 45 Donald Trump, adalah seorang pengusaha dan tentunya dalam memimpin Amerika, karakter sebagai pengusaha sangat mendominasi dibandingkan sebagai politikus atau diplomat. Proteksionis merupakan sikap yang diambil administrasi Trump guna memperkecil defisit perdagangan saat ini. Perang dagang dengan China , Uni Eropa, Kanada dan Jepang merupakan strategi Trump untuk menekan defisit perdagangan dan memperluas dominasi Amerika di dunia. Dari sini kita bisa melihat bahwa perang dagang bukan semata mata hanya permaslahan perdagangan semata, tetapi administrasi Trump melihat bahwa China akan mencoba untuk mendominasi perdagangan serta politik dunia. Misi China tahun 2025 “ Made in China” merupakan suatu misi yang membuat administrasi Trump tidak pernah mau untuk duduk bersama dan mengalah dalam perundingan dagang dengan China.

Walaupun pertumbuhan ekonomi Amerika saat ini cukup baik dibandingkan negara lain, dan banyak pelaku pasar mulai berpaling ke Amerika, tetapi Trump mempunyai banyak tekanan dari dalam dan luar negeri. Pertumbuhan ekonomi Amerika yang baik, tidak membuat rakyat Amerika setuju dengan kebijakan yang diambil oleh Trump selama ini. Dari hasil survey menunjukan bahwa Trump gagal mentransformasikan keberhasilan ekonominya kedalam peningkatan rating, karena kejujuran, kecerdasan dan kekuatan. Jika ini berlangsung sampai bulan November 2018, maka dapat dipastikan bahwa partai Republik tidak akan bisa menguasai kongres Amerika kembali sampai tahun 2022, dan ini kan mempersulit administrasi Trump untuk membuat kebijakan.

Dari luar negeri, tentunya administrasi Trump banyak menuai tekanan, baik dari negara lawan maupun negara yang selama ini menjadi sekutu Amerika. Strategi Amerika yang proteksionis membuat China lebih leluasa untuk mengadakan negoisasi dagang dan politik dengan seluruh negara di dunia , termasuk dengan sekutu Amerika yaitu Uni Eropa dan Jepang. Tidak berhenti sampai disana, China telah memperluas pengaruhnya dengan membantu negara yang sedang terkena krisis ekonomi karena tekanan dari Amerika, seperti Turki dan Afrika Selatan. Dengan Rusia, negara tirai bambu ini pun sedang membuat proyek kerjasama dengan nilai $100 milliar. Strategi China memperluas pengaruhnya didunia dan berhasil membuat kerjasama dengan sebagian besar negara yang bermasalah dengan proteksionis Amerika, membuat perang dagang tidak akan dapat berhenti dalam waktu dekat, minimal tahun ini kita tidak akan melihat perang dagang Amerika – China mereda.

 

AUSTRALIA

Belum ada tanda tanda bahwa perang dagang Amerika – China dapat mereda. Melebarnya deficit cadangan devisa Australia menjadi - $13 milliar dan turunnya trade balance negara kanguru ini menjadi $1,55 milliar, merupakan dampak dari perang dagang yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter RBA untuk berlama lama tidak menaikan suku bunganya.

Koreksi kenaikan AUDUSD dapat mencapai 0,7150 – 0,7190 an dengan target penurunan 0,7080 – 0,7010 an

audusd 11 sept (Custom).png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.