US Dollar Story

Baca artikel di situs FBS

Sepertinya Jerome Powell tidak ragu akan perbaikan ekonomi yang telah dilakukan oleh pendahulu nya Janet Yellen sebagai pimpinan The Fed. Pernyataan tersebut dilontarkan dalam dengar pendapat dengan Kongres Amerika di bulan lalu, dimana Powell secara agresif menjawab pertanyaan anggota kongres dengan nada hawkish, walaupun dia mengakui bahwa laju tingkat inflasi masih ada di bawah 2%. Di akhir minggu lalu lowongan tenaga kerja Amerika di luar sektor pertanian di rilis dengan actual 313K dan tentunya ini diatas ekspektasi pasar yang hanya 205K, dilain sisi ISM Pabrikan dan ISM non pabrikan menunjukan perbaikan yang signifikan pada bulan febuari 2018. Data yang kurang baik, tentunya ada pada Neraca Perdagangan dimana defisitnya bertambah dari minus 55,1 milyard Dollar menjadi minus 56,1, ini tentunya berdampak dari pemotongan pajak dan pertambahan anggaran belanja oleh presiden trump.

Dari segi pertumbuhan ekonomi The Fed merilisnya dalam bentuk laporan yang diberi nama Beige Book, dimana dari 12 distrik The Fed terlihat adanya pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, sehingga jika kita melihat fenomena tersebut maka tidak ada halangan bagi Powell, untuk menaikan suku bunga pada tanggal 22 Maret 2018.Kebijakan fiscal dan factor politik adalah suatau tantangan tersendiri dalam menganalisa fundamental. Kebijakan trump yang selalu membuat kejutan dipasar,tentunya akan memberikan kontribusi pada perekonomian dunia kedepannya.

Tariff baja dan alumunium tentunya menjadi trending topic saat ini dimana Amerika secara terbuka menantang China untuk melakukan perang dagang, saying nya China belum merespon tantangan perang dagang Amerika dengan mengatakan bahwa “ Tidak akan ada negara yang menang saat perang dagang terjadi”. Amerika menanggapi itu dengan merevisi tariff bagi negara Meksiko, Kanada dan Australia. Sedangkan Uni Eropa, sebagai sekutu Amerika masih belum mendapatkan dispensasi terhadap tariff baja dan alumunium, tetapi justru Amerika akan memberlakukan kenaikan tariff pula bagi kendaraan yang di import dari Eropa.

EROPA

Mario Draghi minggu lalu memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga dan akan tetap melakukan QE sebanyak 30 Milyard Euro sampai bulan September 2018, walaupun secara umum semua gubernur bank sentral selalu mengatakan diakhir statementnya adalah “ Jika diperlukan, maka program stimulus ini akan dapat ditambah atau diperpanjang”. Sebenarnya kebijakan moneter ECB cukup jelas dimana taper akan dilaksanakan bulan September tahun ini, dan ini mungkin dirasakan oleh para pelaku pasar , masih lama dibandingkan dengan kenaikan suku bunga The Fed bulan ini, terlebih lagi data ekonomi euro di bulan febuari terlalu buruk dibandingkan dengan data ekonomi bulan januari 2018.Penurunan Euro akan dapat sampai ke level 1.224x dengan target kenaikan ke level 1.243x

EURUSDDaily 12 mar 2018 (Custom).png

JAPAN

Bank of Japan akhir minggu lalu merilis kebijakan moneter nya dengan tidak merubah suku bunga dan akan tetap melakukan QQE sebesar 80 trillion Yen dan akan menambah jika diperlukan. Kuroda sampai harus 2 kali mengatakan “ Jika diperlukan maka BoJ akan menambah QQE kedepannya” . Data Japan sangat bagus akhir akhir ini , tetapi BoJ tidak pernah mau untuk mengatakan bahwa QQE akan berakhir , tetapi justru akan menambah jika diperlukan, dan ini akan menjadi mata uang yang berlawanan denga kebijakan The FED.Adanya factor politik tentang skandal tanah yang melibatkan menteri keuangan jepang dengan isteri perdana menteri jepang. Kasus ini muncul karena nama isteri PM Japan ABE, sebagai pembeli tanah , dapat hilang dari pendataan dan diduga melibatkan meteri keuangan Japan ASO, kasus ini dapat membuat USDJPY turun.USDJPY sudah melewati down trend dan mulai membuat Up Trend dengan target awal ke 107.3x – 107.7x . Koreksi akan terjadi ke level 106.0x atau maksimal 105.4x

usdjpy daily 12 mar (Custom).png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.