Mengapa S&P 500 Naik Tahun Ini?

Baca artikel di situs FBS

S&P 500 dan beberapa indeks saham lainnya menunjukkan kenaikan selama 12 bulan terakhir meskipun dunia dilanda resesi. Lantas, haruskah membelinya sekarang?

Kasus virus Corona sejauh ini telah mencatatkan angka hampir 5 juta. Tapi, ini masih data resminya saja, dan tak seorang pun bisa menyebutkan angka yang sebenarnya. Tidak hanya itu, klaim pengangguran melonjak ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, aktivitas ekonomi ambruk ke posisi terendah yang belum sekalipun pernah terlihat. Daftar ini berpotensi semakin panjang dan terus memanjang. Namun, bagi investor hal ini bukanlah ancaman. Mengapa?

Kebijakan dukungan the Fed

Alasan pertama adalah the Fed telah mengerahkan segala upaya demi mengurangi dampak kerusakan akibat virus Corona. The Fed memangkas tingkat suku bunga menjadi nol, mengucurkan triliunan dolar melalui paket bantuan, membeli obligasi perusahaan baik itu yang memiliki rating tinggi maupun sampah. Di samping itu, Jerome Powell menegaskan bahwa the Fed siap menyiapkan lebih banyak amunisi bila dibutuhkan. Jadi, dapat dipastikan bahwa ekonomi akan tetap terkendali apa pun yang terjadi. Semua komentar ini tentu saja membuat harga S&P 500 naik.

Virus akan segera musnah

Selangkah demi selangkah kita mendekati akhir pandemi virus Corona. Banyak perusahaan biotek bergerak siang dan malam untuk mengembangkan vaksin yang layak. Kemarin kami mendapatkan beberapa hasil temuan yang menjanjikan dari salah satu perusahaan, yakni Moderna, Inc.! Pasca-rilis berita positif ini, sahamnya langsung naik.

Virus corona tidak memengaruhi perusahaan S&P

Menurut Ned Davis Research, sekitar 58% perusahaan dari saham S&P tidak mengalami kerusakan yang signifikan akibat virus Corona. Malahan, 5 perusahaan teratas seperti Microsoft, Apple, Amazon, Facebook, dan Alphabet justru mampu menunjukkan performa yang mengesankan tahun ini. Jadi, S&P 500 naik karena 5 perusahaan ini.  

Prognosis jangka panjang yang bearish

Sekarang S&P naik, tapi sebagian besar analisis percaya bahwa S&P akan segera berbalik arah. Menimbang lockdown dilonggarkan dan usaha kecil mulai dibuka kembali, kasus-kasus virus Corona dapat merebak kembali. Belum lagi ditambah dengan pendapatan musiman Q2 yang akan menghadirkan data mengerikan yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya. Pada akhirnya, sentimen negatif akan menekan saham untuk turun.

Analisis teknikal

S&P telah menunjukkan peningkatan sejak 23 Maret, harga kemudian membeku dan memasuki koridor horizontal. S&P menyentuh level 2.950 sebanyak dua kali dan berjuang untuk naik. Sehingga, ada potensi harga untuk segera turun ke 2.784. Jika yang terjadi demikian, maka penurunannya berpotensi berlanjut hingga ke 2.705. Akan tetapi, jika ada beberapa faktor yang mampu mengangkatnya hingga di atas 3.000, maka harganya berpeluang naik sampai 3.135.

S&P500Daily.png

TRADING SEKARANG

FBS Analyst Team

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.